Perjalanan siklus haidku yang selalu dibilang “Kan cuma masalah hormon!?”

Pernah ngerasa kesal ga dengan pernyataan dari orang lain kalau kita tu baik-baik aja tapi dalam hati kecil tu kita mulai mempertanyakan “Bener ga sih gue baik-baik aja?”. Honestly, itu yang aku rasain beberapa tahun belakangan. Permasalahan awalnya memang sekedar hormon yang mempengaruhi siklus haidku yang sepertinya berawal sejak bertahun-tahun yang lalu.

Ceritanya, di awal tahun 2020 ini aku memberanikan diri untuk kembali ke obgyn setelah selama setahun sebelumnya daku sempat merasa lelah untuk bolak-balik ke dokter spesialis ini karena sempat beberapa kali berganti dokter dan mendapat diagnosa yang sama “Hanya masalah hormon” tapi aku mulai ngerasa ga cuma “hanya” tapi ada hal lain lagi yang membuat haidku menjadi sangat panjang, bahkan dalam waktu tiga bulan berturut-turut pendarahan haid yang aku rasakan cuma berhenti beberapa hari saja, itu pun bisa dihitung dengan jari.

Siklus Haid Berkepanjangan sejak akhir 2017

Siklus haid ku sejak jaman kuliah memang sudah cukup panjang, 15 hari namun selalu datang teratur tiap bulannya. Namun, sejak akhir 2017 aku mulai mengalami pendarahan cukup panjang bahkan sampai tiga bulan. Dulu banget, sewaktu kelas tiga SMA aku pernah mengalami haid selama tiga bulan ini dengan rasa sakit yang tak tertahankan yang kemudian didiagnosis sebagai endometriosis. Dan setelah terapi obat yang harus aku konsumsi selama beberapa bulan ditambah dengan jamu-jamuan yang dibuat ibuku, haidku kembali normal dan rasa sakit saat haid tidak lagi kurasakan. Sampai akhirnya siklus haidku rutin menjadi 15 hari setiap bulannya.

Namun beberapa tahun yang lalu, aku mulai mengalami pendarahan haid selama tiga bulan tanpa henti, tepatnya pada akhir tahun 2017 lalu. Cemas, akhirnya memutuskan untuk mengunjungi poli obgyn di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru. Setelah melewati berbagai pengurusan dan antrian pendaftaran BPJS, aku akhirnya menjalani pemeriksaan oleh dokter, USG Transvaginal pun dilakukan setelah mendengarkan keluhanku. Yang kemudian kata dokterku saat itu, permasalahanku hanya sekedar hormon yang tidak seimbang dan aku diberikan obat untuk terapi dalam memperbaiki siklus haidku yang ga beres itu.

Mungkin aku teledor dalam makan obat atau juga jajan masih sembarangan, maka proses terapi yang aku lakukan tidak membuahkan hasil yang signifikan. Siklus haidku masih belum membaik, bahkan ketika aku berganti dokter spesialis lagi untuk mencari second opinion namun hasilnya masih sama, masalah hormon. Tidak ada pantangan makanan, dan tidak ada saran lain selain promil, karena usia pernikahanku sudah tiga tahun waktu itu.

Pada tahun 2019 aku sempat ga balik lagi ke dokter, rasanya kalau cuma masalah hormon ya sudah, ngapain aku bolak balik ke dokter. Aku sempat diet, sempat olahraga juga namun hanya bertahan beberapa bulan tapi siklusku juga masih belum membaik. Mungkin aku tidak telaten, atau juga ga tau harus bertanya lagi sama siapa, karena mostly tempat aku cerita tu ga tau aku harus ngapain.

Merasa olahraga dan diet juga ga membawaku kemana-mana, aku mulai ga kontrol makanan dan mulai jarang olahraga sejak pertengahan tahun 2019 lalu, yang kembali bikin berantakan siklus haidku. Aku sampai di titik ngga peduli sama haidku yang panjang, intinya males aja udah. Merasa dukungan ngga ada, dan mikir ini bukan masalah besar aja gitu, karena masih bisa kesana kemari dan ngerjain macam-macam hal.

Sebenarnya ada saran dari ibuku untuk pergi kebeberapa tempat pengobatan alternative kenalannya, tapi atensi besar agar aku cepat dapat anak itu bikin stress walaupun ga pernah kubahas-bahas amat. Bukannya ngga pengen punya anak, tapi saat aku ga bener-bener tahu apa yang terjadi dalam tubuhku sendiri dan yang jadi fokus orang-orang malah agar punya anak tu rasanya bikin kesal.

Mungkin itu yang akhirnya bikin aku abai sama tubuhku sendiri, makan apa aja yang aku mau tanpa kontrol, ga ambil tanggung jawab apa-apa dalam hidupku dan cuma ngandelin suami, bahkan melupakan banyak deadline kerjaan. Is easy for being ignorance at myself sometimes.

2020 is coming

Awal tahun aku ngga memikirkan banyak hal, seperti biasa aku kemudian dapat kesempatan buat handle KOL untuk acara grand opening salah satu restoran cepat saji dan aku ga tahu ternyata ada fee untuk itu. Setelah kerjaan beres dan aku baru tau ada fee untuk apa yang aku kerjain, aku kemudian memberanikan diri lagi untuk ke obgyn, dan kali ini ga pake BPJS karena aku malas ngantri.

Karena ada satu dokter obgyn yang sudah lama ada didaftar dokter yang mau aku kunjungi, dan berdasarkan referensi dari temanku yang juga seorang dokter, dokter obgyn yang mau aku datengin ini salah satu yang terbaik di Pekanbaru. Dan ternyata ngga mudah untuk bisa konsul langsung dengan beliau.

Jalan agar bisa konsul dengan dokter pilihan itu

Rupanya tempat praktek dokter itu yang selama ini aku tahu ternyata sudah tutup. Tanya ke beberapa orang ternyata beliau hanya praktek di RSUD Arifin Ahmad, Awalbros Sudirman sama Hermina yang baru buka. Setelah ngobrol dengan beberapa teman, aku akhirnya memutuskan untuk ke RSUD dan melakukan beberapa pemeriksaan. Akhirnya aku dirujuk ke dokter yang aku mau itu, karena ternyata beliau adanya di poly fertility bukan obgyn.

Long story short, aku baru bisa konsul dengan dokter itu keesokan harinya. Baru masuk aja dan beliau tengah baca rekam medis milikku sambil geleng-geleng kepala dan entah berapa kali berdecak sebal. Aku cuma bisa diam, paksu yang tadi nunggu satu jam lebih ikutan terdiam bersamaku. “Kamu kenapa? Sudah kemana aja berobat? Sudah makan obat apa aja?” Terbata-bata aku menjawab pertanyaannya, “Kamu ni makan cyclo proginovanya teratur ga? kalau kaya gini kamu pasti ga teratur makannya, makanya kaya ngga sembuh-sembuh” omelan panjangnya mematahkan banyak alasanku. Ya bener sih, cyclo proginova itu minumnya sekali sehari dan harus di jam yang sama, kebanyakan aku minumnya kacau balau, hiks.

Akhirnya aku menjalani pemeriksaan kembali, dalam dua hari entah berapa kali aku menjalani usg transvaginal. Saat memeriksa ibu dokter itu mengomel sambil mengecek kondisiku sembari mengajukan pertanyaan seputar siklusku, berat badanku dan beberapa pertanyaan lainnya.

Diagnosa PCOS

Setelah melakukan pemeriksaan ibu dokter itu kemudian bilang kalau aku menderita PCOS dan karena penebalan di dinding rahimku cukup tebal dia menyarankan aku untuk operasi. Dokter ini mungkin terdengar galak, tapi entah kenapa aku merasa beliau cukup perhatian. Begitu tau aku kontrol tanpa menggunakan BPJS, beliau memberi surat kontrol untuk ku bawa dalam proses minta surat rujuk dari faskes 1 dan rumah sakit tipe C.

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah penyakit ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon. Hal ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista multipel pada ovarium. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kemandulan.

Kalau menurut ibu dokter kondisi haidku yang berkepanjangan memang karena hormon, penebalan dinding rahim yang lumayan tebal itu sudah tidak bisa ditangani oleh terapi obat saja. Maka beliau menyarankan untuk melakukan histereskopi drilling ovarium.

Sembari menunggu jadwal operasi, aku diresepkan obat untuk terapi, dan juga harus mulai memperhatikan berat badanku agar ga terus bertambah. So far, selama 4 tahun aku menikah, berat badanku memang naik sebanyak 15kg. Belum lagi aku punya kebiasaan jajan yang manis-manis, entah itu minuman yang sedang hits serta mie instan dan berbagai jajanan lainnya yang ternyata memperparah kondisiku yang memiliki PCOS. Seketika aku menyesal kenapa olahraga dan dietku tidak konsisten, hiks.

“Kalau begini terus, lama-lama kamu bisa diabetes, kurang-kuranginlah”

dr. Imelda Hutagaol, S. Pog (K)

48 Comments

  1. Hai, Kak … Wah, perjalanan panjang sampai akhirnya sampai pada kesimpulan diagnosa PCOS, ya. Hmmm, kadang memang butuh second opinion saat pergi ke dokter dan kita nggak yakin apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita ini. Perempuan itu penyakitnya banyak, itu yang ibuku sering bilang. Dipikir-pikir memang iya, sih. Makanya, yang namanya memperbaiki pola hidup menjadi pola hidup yang sehat tuh wajib banget. Banyak penyakit yang datang akibat pola hidup nggak sehat, termasuk stress.

    Sekarang kondisi, gimana? Sudah membaik kah? Jaga kesehatan, yaaa. Sudah, nggak usah memikirkan yang berat-berat dulu. Sayangi dirimu dengan terus hidup sehat, yes.

    • Bener mbak, memang kuncinya di pola hidup sehat dan makan yang teratur, apalagi kalau sensitif kaya saya itu duh,

      Kalau sekarang setelah dapat dokter yg cocok ini udah lebih ikhlas sih, utk penanganan harus nunggu haid dulu baru operasi.

    • Dia ada pertumbuhan kista kecil-kecil di ovarium mbak, kalau saya pola hidupnya sehat dan mengatur pola makan dengan baik, sebenarnya tidak akan terlalu mengganggu. Dan banyak juga yg bisa punya anak, Fitrop contoh salah satu pejuang PCOS.

      Ini jadi berantakan karena sebelumnya saya emang ga kontrol makanan saya, apalagi pas yg dulu2 dokter bilang ga ada pantangan makanan, karena mungkin dulu diagnosa pcos nya belum terlalu kelihatan kali yaaa.

  2. Semoga operasi berjalan lancar dan cepat pulih ya mbak.. mbak juga sehat terus ❤️ ngomong-ngomgon, cerita mbak hampir sama dengan ku, tapi aku menderita kista ovarium selama 3 tahun dan baru2 ini aku periksakan kembali ke dokter. Aku juga disuruh suntik hormon, dan I feel you, mbak.. rasanya memang capek, lelah, bosan, bahkan terkesan ga mau peduli lagi dengan apa yg kita alami karena kurang nya support system di lingkungan kita. Ditambah efek samping dari pengobatan yg membuat mood swing dan rentan membuat depresi.

    Tapi, mbak harus terus semangat ya.. kita berjuang bersama dan mungkin banyak teman2 yg lain juga mengalami hal yang sama ❤️

    Kita perlu saling support dan share pengalaman salah satunya dengan menulis seperti ini agar teman2 yg lain yg merasakan hal yg sama ga merasa sendirian ?

    • Thank you mbak ♥️♥️ kadang memang ada aja yg bikin kita ngedrop atau capek ya mbak, tapi kita sehat juga untuk diri sendiri ya kan jadi harus semangaaatt

  3. Ibuku juga tahun 2010 lalu sempat dioperassi dengan diagnosis penebalan dinding rahim. Ingat banget sampe lemas karena darah haid keluar abnormal. Sehari bisa sampe 4 kali ganti pembalut. Tapi setelah operasi ALhamdulillah beliau sehat. Semoga itu juga yang terjadi pada mbak ^^

  4. Mbak, aku mau share juga nih tentang siklus haid aku. Dulu pertama kali haid kelas sembilan. Normal aja. Tapi pas kelas IX, inget dulu pernah nyinyir ke temen yang lagi haid kram kayak kesakitan gitu. Dulu akj bilang kedia “Ih lebay, ko haid nyame gitu.” Bulan depannya pas aku haid aku pertama kalinya ngerasain kram perut luar biasa sebelum haid. Kena karma deh kayaknya aku. Langsung dong minta maaf sama temen aku. Dia maafin sih. Tapi, tetep tiap bulan semenjak itu kalaj haid jadi sakit. Huhuhu.. Pokoknya masa pms itu adalah masa terberat aku sebagai wanita deh. Lebay mode on. Nah tahun lalu aku tertarik buat menerapkan JSR dr. Zaidul Akbar. Pas bulan ramadhan lulus aku gak makan gluten, gula pasir, minyak sawit, dan dairy. Sejak itu haid aku mulai gak sakit lagi apalagi rutin ditambah resep ultimate jsr tuh. Siklus haid aku jadi teratur. Kalau dikalender tgl segitu pasti pas. Tapiii.. Godaan melanda dan aku kembali ke pola makan yang kurang sehat. Ya gitu deh jadi balik lagi pms sakit lagi, siklus jadi gak pas aja kadang maju kadang mundur. Pengen berjuang lagi dalam disiplin pola makan. Itu memang kuncinya sih kalau menurut aku. Masukan makanan yang sehat aja.

    • Aku juga suka gitu tuh, ndak sadar nyinyirin orang, terus besoknya kena sendiri ??? bener mbak, konsumsi makanan yang sehat adalah koentji..

    • Iyaaa mbak, PCOS ni sebenarnya tidak terlalu mengganggu kalau kita bisa konsisten hidup sehat, rajin olahraga, kontrol makanan yg dikonsumsi juga. Sesekali jajan yg manis ga masalah, tapi aku duluu emang bablas sih, salam buat sodaranya yaaa mbak, semoga sehat selalu.

  5. Aduuhhh perut jadi kayak nano-nano, banyak banget ya macamnya penyakit, hiks
    Semoga operasinya lancar ya, aamiin.

    Kalau siklus haid saya, membaik setelah saya punya anak, dulu sebelum punya anak, ya ampun.. rasanya pengen jadi laki aja yang ga bingung sakit perut melilit banget tiap bulan, sampai serba salah ga bisa ngapa-ngapin dong.

    Entahlah dulu ada penyakit apa, tapi sejak melahirkan anak pertama, Alhamdulillah siklus haid kembali normal, hanya sesekali aja kecepatan atau telat yang bikin jantungan hahaha

    • Iya mbak nano nano, memang ada orang yg gitu mbak, setelah punya anak Alhamdulillah keluhan2 sebelumnya berkurang atau bahkan sembuh. Tapi ini mau punya anak aja, buat enaena sama suami jadi jarang karena haidnya panjang ???????

  6. Sehat sehat selalu ya mbak. Saya baru baca ini soal PCOS. Jadi ngeh juga ini sama jadwal haidku yang ga teratur. Kadang bisa 3-4 bulan ga haid. Rasanya kuperlu juga cek up kesehatan

  7. Jadi operasi nya kapan?
    Semoga lancar dan berjalan sesuai harapan ya Mbak. Saya jadi tertampar juga untuk menjalankan pola makan yang benar demi siklus haid yang normal. Terimakasih atas sharing nya

  8. Sehat- sehat ya mba dan lancar untuk operasinya nanti,akupun merasakan hal yang sama ini menstruasi ku dah 2 minggu lebih blom kunjung berhenti,mau periksa ke dokter agak takut juga,tapi dengan tulisan mbak ini,jadi pengen berobat mengecek kondisi ku saat ini.thank u

    • Aamiin, makasih do’anya…

      Kalau memang sudah diluar kebiasaan haidnya dicek aja mbak ke obgyn buat mastiin, semoga ga ada masalah berarti yaa ?

  9. Baru tahu soal pcos aku mbak..
    Dan memang periksa organ dalam secara rutin itu perlu..
    Aku sejak pake iud, 3 bln skali selalu usg…
    Jadi tahu keadaan rahim..
    Terimakasih sudah sharingbya mbak

  10. Cerita kak Athri bisa ditarik hikmah bahwa segala sesuatu itu memang harus dilakukan teratur. Tetap SemangatCiee kak, insyaAllah harapan baik kakak dimudahkan oleh Allah Swt, aamiin

  11. Saya pernah haid tiga bulan berturut-turut setelah persalinan. Kata bidan yang merawat, hormon belum teratur. Lalu disarankan ganti KB hormon dengan merek lain. Alhamdulillah sekarang teratur seperti dulu.

    Saya baru dengar nih tentang PCOS mbak. Ini masih ada lanjutan tulisannya ngga mba? Pengin tau diet yang disarankan dokter dan gimana hasilnya atau perubahan setelah terapi.

  12. Wah, lumayan lama ya sampe akhirnya tahu PCOS. Aku dulu pernah ngerasain haid berkepanjangan sampe 2 minggu bahkan sebulan. Saat masih gadis. Aku terus diperiksa bidan dan disuntik. Akhirnya sembuh. Sekarang paling lama seminggu. Semangat Mbak, semoga cepat sembuh dan semuanya lancar 🙂

  13. Sehat selalu ya mba. Alhamdulillah sebab musababnya diketahui lebih cepat, jadi penanganannya juga cepat. PCOS ini kalo saya gak salah juga menimpa Fitrop ya mba. Itu sebabnya Fitri Tropika sudah lima tahun menikah susah mempunyai anak, sebab siklus menstruasi gak teratur, akibatnya masa subur dan masa pembuahannya juga berantakan. Tapi alhamdulillah setelah ditangani oleh dokter yg kompeten, sekarang Fitrop udah punya seorang anak perempuan.

  14. ayo kak athriii
    semangaaaaat
    kamu bisaaaaa

    rajinin lagi ya olahraganya
    diatur lagi ya pola makannya
    dan jangan lupa untuk selalu bahagia

    pilih terapimu sendiri untuk membahagiakan dirimu
    tetap semangat kak
    peluk cium dari jauh

  15. No more sugar intake yang berlebihan, mie instan udah mulai dikurangi, kontrol ini itu, :’) udah umur segini baru ngerti ternyata masalah menstruasi itu berhubungan sama yang kita konsumsi dan olah raga :’)
    Semoga Allah kasi kita kemudahan dan rejeki buah hati yang soleh dan soleha, sehat jasmani dan rohani. Aamiin allahumma aamiin.

  16. Iya c Thri aku punya temen kek gini, mmg apa yg masuk ke tubuh kita harus yg bagus2 artinya non pengawet dkk, cb kembali ke ahli neuropati, klo ga, bakal ga kelar2 urusannya, karena ga setiap org punya ambang batas tinggi untuk makanan2 ga jelas ( instan dkk td), mangattt , smoga dengan operasi kmrn Athri bs disiplin sama tubuhnya sendiri lg ya amin amin.. dan bs jd calon ibu yg tangguh #uhuy send Love for U , berat mmg ya dijalani ga segampang aku ngomong ?but keep smgtt ????

  17. Klo udah masalah haid ini, aku udah operasi dan coba macam macam pengobatan. Plus pms ini ga semua orang paham & semua cewe alami. Ah lelah tetiba klo ingat sakit haid..wkwkwk

  18. Baca ini aku jadi kepikiran banyak hal, terus blank pas mau nulis komentar. Intinya perjalanan hidup tiap orang beragam sih, apa struggling dalam hidup dan berusaha kelihatan normal di mata orang lain. Pada akhirnya aku memilih yang aku senang menjalankannya hehe..

  19. Seserius itu ternyata ya kak :”) kayanya vina juga perlu diet ini atuuutttt hiks. Pen ngajak larqi di annur lagi, tapi udah ngga bisa ya. Selain corona, annur juga udah ditutup untuk olahraga :”(
    Getwell very soon kak athri, semoga usahanya bisa menjawab pertanyaan yang julid julid yaa :*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *