Rata-rata konten kreator sekarang melakukan investasi pada produk-produk yang bisa menunjang kinerja mereka dengan maksimal. Ada yang invest pada kamera dengan lensa yang tajam, sound recorder yang jernih, atau buat orang-orang yang malas membawa banyak device kemana-mana, mereka akan invest pada smartphone dengan spek yang mumpuni.
Dan aku termasuk orang dari golongan yang terakhir. Tapi, saat pertama jatuh cinta sama Asus pada akhir tahun 2015 lalu, yang bikin tertarik justru casing warna merah marun milik Asus Zenfone 2 bukan speknya. Karena waktu itu aku masih belum memahami fungsi spek yang ditawarkan, taunya kameranya bagus, memorinya cukup besar, dan bodynya sexy XD.
Tapi kemudian aku bersyukur memilih Zenfone 2 waktu itu, karena keberadaannya sangat membantuku ketika awal-awal fokus di dunia perbloggeran dan content creating.
Smartphones are the basic equipment for content creators
Ada beberapa blogger atau konten kreator yang ku tahu memang invest pada smartphone. Kalau belum bisa beli yang premium, setidaknya mereka memilih device yang bisa mendukung kinerja mereka dengan cukup baik. Hal ini karena dengan satu smartphone kita udah bisa mengambil foto, merekam video, hingga draft awal artikel. Selain itu kita bisa melakukan aktifitas penjadwalan postingan di instagram, bikin thread di twitter, baca buku, hingga nonton drama. Coba deh tanya ke teman-teman kita yang kerjaannya jadi admin sosmed, ga ada smartphone bisa-bisa mereka ga kerja.
Buatku sendiri, petualangan awalku hanya mengandalkan smartphone itu karena sempat patah hati sama kamera dslr, tahun 2015 kamera mirror less kayanya belum terlalu hits. Jadinya aku mengandalkan smartphones untuk banyak hal.
Taking a Picture
Untuk smartphone kelas menengah, kemampuan kameranya untuk mengambil gambar bisa dibilang cukup untuk kebutuhan digital. Dengan pencahayaan dan angle yang tepat, hasil foto smartphone juga bisa kelihatan stunning. Belum lagi ada banyak mobile editing app yang tersedia di playstore sehingga kebutuhan memproduksi foto yang menarik sudah berada dengan mudah didalam genggaman.
Recording a Video
Belakangan ini konten video tengah naik daun. Setelah Youtube mengenyam masa-masa keemasan, kali ini platform sosial media berbasis video lain mulai menggeser tahtanya. Yak, Tik Tok kini tengah digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Bahkan, launching teaser lagu baru beberapa musisi sudah mulai terlihat berseliweran di Tik Tok.
Dan karena konten-konten tiktok itu formatnya portrait, maka akan lebih mudah untuk merekam video melalui smart phone. Dan kayanya, ada banyak platform media sosial yang mendukung pengambilan video dari smartphone. Contohnya IG Story, facebook story, whatsapp story bahkan youtube aja udah punya story sekarang. Ya walaupun begitu, hasil video yang jernih dan tajam akan lebih menyenangkan untuk dilihat ketimbang yang burem kan ya.
Simple Editing
Editing, adalah hal wajib yang dilakukan setelah mengambil foto atau video dan sebelum mempostingnya di platform tertentu. Sekarang sudah banyak aplikasi photo and video editing bisa dapat kita temui di playstore. Ini tentunya membutuhkan kecepatan memori smartphone yang baik agar bisa mendukung kegiatan editing ini. Kalau enggak yaa, harap bersabar menunggu step-step editingnya selesai dengan lambat, belom lagi kalau devicenya panas terus nge-lag atau bahkan nge-crash. Hiks.
Scheduling and drafting post
Untuk memanage konten-konten di beberapa akun tentunya kita perlu untuk mengonsep dan menjadwalkan konten-konten tersebut sebelum diterbitkan. Untuk sebagian orang ada yang melakukannya di laptop atau di PC, tapi ada juga yang melakukannya di smartphone. Kalau aku, untuk akun pribadi lebih suka melakukannya di satu device yang sama, jadi gampang kalau mau diterbitkan.
Short briefing or online meeting
Salah satu gunanya smartphone apalagi kalau bukan untuk mempermudah komunikasi ya kan. Terlebih dimasa pandemi sekarang, ketika ada banyak kegiatan tatap muka yang dikurangi, bahkan exhibition pun dilakukan secara virtual. Shortly, aktivitas briefing dan meeting pun dilakukan melalui beberapa platform chat atau cloud meeting. Mostly dilakukan dengan menggunakan smartphone.
Ceritaku bersama Asus smartphone sejak awal mula fokus ngeblog
2015 itu memang tahun dimana aku mulai berbagung dengan komunitas menulis di Pekanbaru. Yang kemudian membuatku ingin kembali menulis melalui blog yang sudah lama kutinggalkan. Hal itulah yang kemudian yang memperkenalkan ku pada aktifitas pembuatan konten lainnya. Bergabung dengan circle komunitas blogger, lalu berkenalan dengan blogger senior hingga blogger dari luar kota Pekanbaru.
Dan tentunya, first weapon aku adalah Asus Zenfone 2. Dengannya pula aku bisa bepergian ke beberapa tempat wisata, serta meliput beberapa kegiatan kebudayaan di Pekanbaru.
Smartphone itu telah mendukung banyak kegiatanku terutama untuk pengambilan foto, dan beberapa video. Meski untuk pengambilan foto dan video pada malam hari tidak begitu maksimal, tapi aku cukup puas untuk hasilnya.
Untuk konten video itu, karena untuk kebutuhan penerbitan cepat, maka aku pun harus mengedit seadanya pada malam setelah pengambilan video agar bisa langsung dinaikan untuk kebutuhan buzzing pariwasata pada saat itu.
Cukup lama aku menggunakan smartphone tersebut, hingga akhirnya tidak dapat dinyalakan lagi pada awal tahun 2019. Karena mendadak, dan kerjaan sudah mulai banyak yang bergantung pada smartphone, daku pun harus segera mengganti smartphone tersebut, dan pilihanku masih pada Asus karena aku paling jarang mengeluh selama menggunakannya.
Lalu dimulai lah petualanganku dengan Asus Zenfone Max 1. Memang speknya berada dibawah Zenfone 2 ku sebelumnya, tapi selama hampir dua tahun penggunaan pun aku jarang mengeluh. Bahkan smartphone inilah yang menemaniku berangkat ke KL pertama kali bareng teman-teman di blogger Pekanbaru, hingga menemaniku ke Anyer dan Surabaya untuk menghadiri acara yang diselengarakan oleh salah satu badan milik pemerintah pusat.
Aku Tergoda Asus ROG Phone 3
Tadinya saat Asus merilis Republic Of Gamers, lini bisnis yang difokuskan pada produk-produk gaming aku kira hanya akan ngeluarin PC atau sejenisnya, makanya aku ga terlalu tertarik karena kan aku ga gamer-gamer amat. Namun, tak kusangka tak ku duga, Asus mengeluarkan seri ROG Phone, dan tahun ini generasi ketiganya resmi dirilis di Indonesia.
Dengan mengusung tagline The Ultimate Winner, Asus memilih processor tercepat yang ada didunia saat ini, Qualcomm Snapdragon 865 Plus untuk menggawangi ketangguhan fitur-fitur unggulan dari device terbarunya tersebut.
Baca juga : ROG Phone 3 ‘The Ultimate Winner’ for Mobile Game Enthusiast
Lalu apa saja yang menjadikan Asus Rog Phone 3 ini jadi mempesona?
- Lebih Power Full. Processor yang digunakan adalah yang paling baru, yaiut Qualcom Snapdragon 865 Plus. Ram keluaran terbaru LPDDR 5 dengan UFS 3.1. Semuanya adalah rilisan terbaru dan tercepat dikelasnya.
- Stunning Display. Desain body yang clean hadir dilengkapi layar AMOLED dengan kekencangan refresh rate sebesar 144 Hz/ms. Menjadikannya lebih responsive dan juga memiliki keakuratan warna yang memukau dengan dukungan dari fitur 10 Bit HDR10+. Kamu mau ngedit video lama-lama pun ga akan membuat matamu cepat lelah karena smartphone ini mengantongi sertifikasi dari TUV Rheinland untuk kategori pengujian Low Blue Light dan Flickr Reduced.
- Support from Monster Battery. 6000mAh adalah kapasitas baterai yang dimiliki gaming-phone ini, yang juga dilengkapi dengan sistem pendingin GameCool3, menjaga device kamu dari panas berlebihan saat digunakan. Dengan kapasitas baterai yang besar selain bermain game dengan nyaman, tentunya akan sangat mendukung berbagai kegiatan berburu konten dimana saja dan kapan saja.
Baca juga : ROG Phone 3 Monster Battery! Connected without later, play lot longer!
What can I do with Asus Rog Phone 3
Sebagai orang yang lebih senang bepergian dengan single device, Asus Rog Phone 3 ini dapat melengkapi semua kebutuhanku untuk membuat konten, mulai dari mengambil foto, video, drafting hingga mencari referensi lainnya.
Meningkatkan kualitas foto dengan Camera utama 64 MP
Ini poin yang paling menggoda. Meskipun fungsi kamera tidak terlalu dibutuhkan untuk para gamer, tetapi Asus tetap memberikan kualitas kamera yang mumpuni untuk device ini. Main cameranya sendiri menggunakan sensor dari Sony, yaitu Sony IMX686 64 MP / f 1.8. Ditemani dengan sensor ultra Wide Angle 13MP f/2.4. Sedangkan kamera depannya dilengkapi dengan 24 MP f/2.0. Yang diharapkan untuk memberikan hasil foto yang lebih jernih dan tajam.
Dari beberapa hasil foto yang ku perhatikan seliweran di website-website reviewer, rata-rata menunjukkan hasil foto dengan warna yang cukup akurat dan tangkapan gambar yang lumayan tajam.
Belajar lagi videography.
Sewaktu membaca spek video dari Asus Rog Phone ini, awalnya aku masih belum terbayang hasilnya seperti apa. Tetapi, begitu melihat hasil video yang dishare salah satu Blogger Asus di akun instagramnya, aku langsung mupeng dong. Dan dari beberapa review yang aku baca, fitur perekaman video di Rog Phone 3 ini mendukung sampai resolusi 8K 30fps atau 4K 60fps dengan hasil rekamannya juga cukup stabil, lumayan untuk pemula kaya aku belajar tentang videography.
Sebagai orang yang terjun di dunia perkontenan, hanya videography yang tidak terlalu aku kuasai. Padahal sesungguhnya aku suka gemes kalau hasil video yang ku bikin tidak terlalu memuaskan. Belum ditambah dengan proses editing yang sering bikin hape aku cukup panas dan gampang ngelag.
Tapi katanya, dengan kapasitas Ram dan Rom yang super kencang tadi, proses pengambilan video dan juga editing tidak akan menjadi masalah berarti bagi gaming-phone ini. Hal tersebut juga akan berpengaruh pada proses editing, biasanya kan proses editing adalah aktifitas yang memakan ram cukup tinggi, jadi akan sulit jika kita membuka beberapa aplikasi secara bersamaan.
Ikut online meeting ataupun webinar lebih nyaman dengan video dan audio yang bening.
Rog Phone 3 ini disuport dengan kamera yang mumpuni dan juga audio GAME FX yang dirancang dengan specialis pengoptimalan audio DIRAC. Dilengkapi dengan dua speaker stereo menghadap depan, yang dapat memberikan kualitas suara jernih dan juga sesuai kebutuhan kita.
Belum lagi speaker ini diperkuat dengan Qualcomm Aptx Adaptive yang berguna untuk menyesuaikan kualitas audio dengan kebutuhan seperti yang daku sebutkan tadi, sehingga pengalaman audio saat kita bermain game dengan hanya mendengarkan music akan terasa berbeda.
Belajar Voice Over
Kira-kira bisa record suara dengan baik juga ga yaa Asus Rog Phone 3 ini? kalau iya, aku jadi pengen mulai lagi belajar merekam voice over ku sendiri. Karena dulu sempat beberapa waktu menjadi penyiar radio. Tetapi ga lanjut karena satu dan lain hal, tetapi aku masih ingin mempelajari voice over kembali. Tetapi perekaman audio ini membutuhkan device recording yang cukup baik. Dan sayangnya tidak semua smart phone bisa memberikan hasil rekaman suara yang cukup bersih.
Mau Main Genshin Impact dan beberapa game dance yang lucu-lucu.
Duh, sejujurnya ada beberapa game kelas berat yang pengen aku cobain banget-banget. Salah satunya adalah Genshin Impact.
Genshin Impact is an free-to-play action role-playing game developed and published by miHoYo. The game features a fantasy open world environment and action based battle system using elemental magic, character switching and uses gacha game monetization for players to obtain new characters, weapons, and other resources.
Wikipedia
Sebagai wibu angkatan 90an, ngeliat game-game dengan tema dan konsep seperti Genshin Impact itu sebenarnya bikin gatal tangan buat main. Tapi apalah daya spek hape saat ini masih belum mumpuni untuk sekedar ngedownload gamenya aja mungkin udah sesak napas.
Mampu ga ya Asus Rog Phone mensuport kebutuhanku dalam perkontenan?
Pada dasarnya Asus ROG Phone 3 didesain khusus untuk para gamers dengan spesifikasi device yang cukup mumpuni. Sehingga gaming-phone ini bisa dipakai oleh mereka yang bukan gamers, tetapi pekerjaannya membutuhkan spek device yang sama baiknya. Contohnya saja admin media sosial atau para wartawan surat kabar.
Meski layarnya agak terasa berat dan juga besar, buatku itu bukan lah masalah berarti. Karena smartphone ini menampung dual speaker yang lumayan gede, sehingga membutuhkan space yang lumayan, belum lagi fitur GameCooler yang juga menempati cukup luas wilayah untuk bekerja sehingga menjadikan Rog Phone 3 ini terasa sedikit lebih berat.
Fitur X Mode juga bisa sangat membantu kamu untuk memilah aplikasi mana yang performanya ingin kita tingkatkan mana yang nggak perlu sehingga tidak terjadi adanya pemborosan daya yang tidak tepat.
Tidak ada fitur yang lebih penting antara satu dengan yang lain, karena mulai dari processor, display, system cooler, baterai, memory dan juga Rom saling melengkapi satu sama lain dan membuat Rog Phone 3 The Ultimate Winner!
Beeeuh, liat spek nya ngiler nih. Emang ga salah kalo bisa di bilang bisa karya maksimal pake ini. Spek dewa gini berasa PC mahal dipindahin ke hp. Berasa bawa pc canggih kemana mana. Kayaknya worted banget dengan harga segitu dapat spek begitu banyak