Kapan terakhir kali kamu dipaksa minum obat cacing sama orang tua? Masih ingat atau mungkin sudah lupa? Kalau aku pribadi sih udah lama banget ya, masih SD sih kayanya. Karena jaman kecil-kecil dulu mainnya sering diluar sama teman-teman yang juga tetangga didekat rumah, otomatis area main mencakup lapangan kosong, halaman rumah, bahkan parit-parit yang hanya berair disaat hujan lebat. Tentunya alas kaki pun lebih jarang digunakan, karena kami lebih senang berlarian tanpa gangguan.
Alhasil obat cacing untuk anak akan rutin diminum kalau sudah menunjukkan tanda-tanda cacingan yang tentunya prosesnya akan diselingi dengan drama anak kecil ditahun 90an. Tapi bukan berarti, anak-anak jaman sekarang yang lebih sering berada didalam rumah akan terhindar dari cacingan loh.
Berikut tanda-tanda cacingan pada anak yang perlu diwaspadai:
- Gatal disekitar anus, terutama pada malam hari
- Gelisah dan merasa tidak nyaman saat tidur
- Mudah marah dan tersinggung
- Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus
- Sering merasa sakit perut
- Kurang nafsu makan, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Penyebabnya bisa beragam, beberapa diantaranya bisa dari makanan yang kurang bersih, tidak memperhatikan lingkungan bermain anak dengan baik, hingga tidak memperhatikan penggunaan alas kaki yang benar pada anak. Dan apabila anak-anak cacingan, tentunya dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.
Salah satunya bisa menyebabkan penyerapan gizi dan nutrisi yang buruk pada anak akibat cacing yang ada didalam tubuh hingga mengakibatkan stunting. Jika tidak disadari dan lambat ditangani, stunting dapat menyebabkan menurunnya daya kognitif otak pada anak, rendahnya daya tahan tubuh, dan munculnya penyakit metabolik lainnya.
Untuk mencegah cacingan tentunya kita perlu memperhatikan lagi aktifitas dan lingkungan tempat anak bermain. Membiasakan pola hidup bersih juga akan membantu dalam pencegahan penyebaran infeksi cacing ini.
Pola hidup bersih yang harus dipupuk pada anak:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, setelah beraktifitas dari luar rumah, setelah keluar dari kamar mandi
- Rutin memotong kuku
- Mengenakan pakaian yang bersih
- Mengenakan alas kaki bila keluar rumah.
Meminum obat cacing bisa jadi salah satu solusi yang dapat menghindari anak-anak kita dari infeksi cacing. Dengan bahan aktif Pyrantel Pamoate, Konvermex menghancurkan cacing ditubuh dengan cepat dan menjadikannya pilihan yang tepat untuk keluarga.
Tapi harus diingat bahwa infeksi cacing ini tidak hanya dialami oleh anak-anak loh, orang dewasa juga bisa terinfeksi. Tanpa disadari, hal ini bisa aja dari kebiasaan menggigit kuku atau memakan makanan yang tidak matang sempurna.
Gejala cacingan yang dialami orang dewasa:
- Kelelahan
- Sakit perut
- Mual dan kembung
- Muntah
- Diare
- Kehilangan nafsu makan
Hal ini tentunya dapat menghambat aktifitas kita sehari-hari kan yaa, belum lagi jika kita memiliki jadwal pekerjaan yang cukup padat. Cara mengatasinya tentunya tidak berbeda jauh dengan cara menghindari cacingan pada anak. Sehingga menjaga kebersihan lingkungan tempat kita tinggal adalah poin utama yang dapat kita usahakan untuk menghindari infeksi cacing ini.
Jika sudah terinfeksi tentunya memilih obat cacing orang dewasa yang tepat dapat membantu pemulihan. Dengan beberapa pilihan dosis yang disesuaikan untuk anak-anak ataupun dewasa, menjadikan Konvermex obat cacing yang tepat untuk selalu ada di kotak obat dirumah kan ya.
Selain meminum obat cacing saat terinfeksi, rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali juga dapat mencegah cacingan. Dan ini tidak hanya berlaku untuk orang dewasa loh yaa, tetapi juga untuk anak-anak. Ga mau kan yaa kalau kita harus hidup dengan cacing didalam tubuh kita, ini tentunya bisa berdampak tidak baik untuk kinera kita dikantor.
Dengan adanya varian obat cacing untuk orang tua dan anak-anak menjadikan Konvermex obat cacing keluarga yang paling pas untuk banyak keluarga di Indonesia.